Pengaruh Budaya Barat Dalam Kalangan Remaja Indonesia

Pasha Salsabila Hanipa


Dalam kehidupan sosial, yang namanya kebudayaan tidak akan pernah lepas dari diri pribadi seseorang, khusunya untuk para remaja yang memiliki pola pikir dan tindakan masih dalam taraf ketidak-seimbangan, maka untuk itu dibutuhkan proses belajar yang cukup panjang agar lebih memahami dari tingkah laku, pola pikir, dam juga gagasan dari tindakan yang dilakukan oleh manusia.

Kebudayaan sendiri sangat berperan dalam menyumbangkan norma-norma kehidupan, pola pikir serta tingkah laku yang dilakukan oleh seorang remaja, meskipun satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan, namun, dari proses sosialisasi tentu yang namanya kebudayaan akan dipengaruhi dari lingkungan masa kecil anak- anak tersebut.

Indonesia sendiri sayangnya kebudayaan tersebut sudah mulai memudar, seiring dengan berjalannya waktu pengaruh budaya bagi kesehatan mental dan banyaknya budaya asing yang masuk ke indonesia, membuat kebdayaan kita teriris oleh perkembangan jaman dan teknologi. sehingga banyak juga para remaja yang melupakan kebudayaan nya sendiri.

Masuknya budaya barat ke Indonesia melalui melalui teknologi, budaya,dan sosial (dari kebiasaan-kebiasaan), perkembangan pesat era globalisasi saat ini semakin menekan proses akulturasi budaya terutama pengaruh budaya Barat kehadiran budaya Barat seakan mendominasi dan selalu menjadi trend-centre masyarakat. Kebiasaan dan pola hidup orang barat seakan menjadi cermin moderen kehadiran budaya Barat seakan mendominasi dan selalu menjadi trend-centre masyarakat. Keadaan ini terus mengikis budaya dan kearifan lokal yang merupakan warisan nusantara. Dari sinilah juga nilai tradisional secara perlahan mengalami kepunahan karena tidak mampu bersaing dengan budaya modern dalam bentuk pergaulan masyarakat.

Kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia sebenarnya memiliki dampak positif dan negatif bagi masyarakat Indonesia. Dampak positif misalnya, kreatifitas, inovasi pengembangan ilmu pengetahuan, dan dijadikan bisnis online. Dampak negatifnya kebudayaan asing atau barat terhadap masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja sudah sampai tahap memprihatinkan karena ada kecenderungan para remaja sudah melupakan kebudayaan bangsanya sendiri. Budaya ikut-ikutan atau latah terhadap cara berpenampilan, mengikuti trend tik-tok, gaya bahasa dalam berbicara, mengkonsumsi makanan cepat saji, berbelanja online, selau bermain game yang akan memengaruhi volume sel otak sehingga tingkat kecerdasannya akan menurun. Gaya hidup semua itu karena melihat dari media sosial.

Para remaja yang tidak mengikuti trend akan di sebut sebagai remaja kuno, kampugan atau tidak bisa mengikuti perkembangan zaman. Para remaja Indonesia biasanya hanya sekedar ikut – ikutan saja baik itu dari pergaulan mereka ataupun dari trend – trend yang ada di media sosial tanpa melihat apakah trend tersebut sesuai dengan nilai – nilai dalam agama yang di anut. Mereka merasa gensi jika tidak mengikuti perkembangan zaman meskipun harus bertentangan dengan nilai – nilai keagamaan dan budaya sendiri sehingga mereka lebih menyukai budaya barat dibandingkan harus mengikuti perkembangan kebudayaan kita sendiri. 

No comments

Post a Comment