Pemuda untuk Indonesia

 

Oleh: Nusyaibah Iskandar


Peran pemuda selalu dikaitkan dengan kemajuan setiap bangsa, tak terkecuali di Indonesia. Peran pemuda  dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tentunya merupakan suatu hal yang sudah tidak diragukan lagi. Hal tersebut sudah terjadi sejak masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Salah satu esensi pemuda sebagai makhluk sosial selayaknya menghidupkan rasa kemanusiaan dan menciptakan pergaulan yang baik serta bertanggung jawab terhadap kehidupan dunia. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan dimaknai dalam dasar negara dan falsafah hidup berbangsa yang tertuang dalam Pancasila sila ke-2 “Kemanusiaan yang adil dan beradab” dan sila ke-5 “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Secara luas, para pemuda  akan selalu hadir memperjuangkan kemanusiaan.

Menilik peristiwa yang terjadi, dapat dikatakan bahwa kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh pemuda bertujuan untuk mengasah dan meningkatkan kepekaan sosial. Kegiatan kemanusiaan tersebut setidaknya agar membantu meringankan berbagai permasalahan yang disebabkan terjadinya bencana. Para pemuda dapat berpartisipasi dalam strategi penanggulangan bencana di Indonesia yang disebabkan keanekaragaman sosial dan kewilayahan geografis yang sangat dinamis. Peran pemuda inilah yang dirasa dapat menjadi modal berharga dalam “problem solving” untuk menghadapi musibah yang terjadi saat ini.

Sejatinya bencana dapat menjadi momentum untuk menumbuhkan jiwa kepekaan sosial, toleransi, terutama menggerakkan para pemuda dalam memupuk nilai-nilai kemanusiaan. Tentunya peran pemuda sangat dinantikan untuk hadir di tengah masyarakat dan berkontribusi secara nyata dalam membantu korban-korban yang terdampak bencana. Saat ini, kehadiran media sosial dapat menjadi alat yang ampuh untuk dapat mengajak semua masyarakat dalam berpartisipasi pada aktivitas kesukarelawanan seperti mengadakan open donasi, dan banyak cara lainnya.

Aksi kemanusiaan merupakan manifestasi dari wujud kepedulian sosial. Peran pemuda dalam hal tersebut tidak kalah penting dari gerakan-gerakan pemuda dalam bentuk lainnya seperti penelitian, mengikuti konferensi ilmiah, megikuti lomba ilmiah, bahkan demonstrasi. Dengan niatan tulus ikhlas mereka hadir membantu para korban dalam melakukan evakuasi, membantu memberikan pengobatan, membantu menghilangkan trauma pada anak-anak, hingga proses pendataan korban. Hingga pada akhirnya kita semua harus belajar bahwa berbagi bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan.

No comments

Post a Comment